Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Kamboja naikkan upah minimum bulanan pekerja industri fesyen

Pemerintah Kamboja baru-baru ini mengumumkan kenaikan upah minimum bulanan bagi para pekerja di industri fesyen. Kenaikan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Kamboja, Ith Sam Heng, yang menyatakan bahwa upah minimum bulanan akan naik sebesar 4,4% mulai bulan Januari tahun depan. Dengan demikian, upah minimum bulanan untuk pekerja di sektor fesyen akan menjadi sebesar 192 dolar AS.

Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak pandemi COVID-19 melanda negara tersebut dan diharapkan dapat membantu para pekerja industri fesyen untuk lebih sejahtera. Selama pandemi, banyak pekerja di sektor ini mengalami kesulitan ekonomi akibat penurunan pesanan dari luar negeri.

Industri fesyen merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting bagi Kamboja, menyumbang sekitar 80% dari total ekspor negara tersebut. Namun, kondisi pekerja di sektor ini seringkali tidak sebanding dengan kontribusi ekonominya.

Kenaikan upah minimum bulanan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Kamboja untuk meningkatkan standar kerja dan kesejahteraan para pekerja. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Meskipun kenaikan upah ini disambut baik oleh para pekerja, beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa hal ini dapat berdampak negatif bagi industri fesyen Kamboja. Mereka mengkhawatirkan bahwa kenaikan biaya produksi akibat naiknya upah minimum dapat membuat industri fesyen Kamboja kehilangan daya saing dengan negara-negara lain.

Namun, pemerintah Kamboja yakin bahwa kenaikan upah minimum ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Mereka juga berkomitmen untuk terus memonitor dampak kebijakan ini dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan industri fesyen Kamboja.